Wisata Religi

Daftar Masjid Bersejarah Di Kota Solo

Kota Solo berdiri dengan bermacam sejarah yang mengikuti.

Sejarah itu polos kelihatan dari beberapa bangunan masjid bersejarah di Kota Solo.

Bila kamu berlibur ke Kota Solo, dapat melihat keelokan masjid bersejarah di kota berslogan “Spirit of Java” ini.

Berikut masjid bersejarah di Kota Solo yang telah Kami Rangkumkan.

Daftar Isi :

1. Masjid Darussalamay

Masjid yang teratur jadi lokasi pembagian bubur Samin ciri khas Banjar ini sudah berdiri semenjak tahun 1960-an.

Namanya Masjid Darussalam yang berada di Daerah Jayengan Kidul Kecamatan Serengan, Solo, Jawa tengah, berdiri bersamaan dengan hadirnya beberapa perantau dari Banjar, Kalimantan Selatan ke Solo.

Berdirinya Masjid Darussalam ini tidak terlepas dari peranan beberapa perantau asal Banjar.

Bahkan juga budaya Banjar yang rekat, mengakar dari dahulu masih berasa di masjid itu, satu salah satunya pembagian bubur samin itu.

2. Masjid Sholihin

Berada di Jl. Gajahmada No.97, Punggawan, Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa tengah, Masjid Sholihin dibuat di tahun 1954.

Masjid yang dibuat dan disahkan oleh R.NgtT. Prawirodirdjo ini didalamnya ada sebuah prasasti dalam aksara Hanacaraka dan bahasa Jawa dan prasasti terjemahan dengan bahasa Indonesia, berkaitan pewakafan masjid itu.

Baca Juga :  Wisata Religi di Malang

Antiknya, masjid kuno ini mempunyai arsitektur atap bangunan mode tajug tumpang tiga, tentu saja dengan seluruh filosofinya.

3. Masjid Al Wustho Mangkunegaran

Masjid ini sebagai masjid yang dibangun oleh Mangkunegara V yakni sekitaran tahun 1878 masehi, terletak juga berada di samping Pura Mangkunegaran Solo.

Pembangunan Masjid Al-Wustho diprakarsai oleh Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunagara-I (1725-1795) di Praja Mangkunagaran sebagai masjid kerajaan untuk Pura Mangkunagaran.

Awalnya dikenali bernama Masjid Mangkunegaran, karena sebagai lokasi simpatisan aktivitas religius Pura Mangkunegaran Solo.

Lalu nama Wustho diberi di tahun 1949 oleh Kepala Takmir Pura Mangkunegaran Raden Tumenggung K.H. Imam Rosidi.

4. Masjid Laweyan

Dibangun tahun 1546 di periode Kerajaan Papang jauh saat sebelum berdirinya Surakarta (1745M), Masjid Laweyan Solo didaulat sebagai masjid paling tua.

Kerajaan itu sebagai cikal akan kesultanan Mataram yang selanjutnya pecah jadi Kasunanan Surakarta dan Ngayogyakarta.

Masjid Laweyan sebagai bukti riil penyebaran Islam, sampai tanah Jawa.

Berkaitan keadaan bangunan, masjid yang berada di Jl Liris No 1 Papang Laweyan, Daerah Batik Laweyan, Desa Belukan RT 4, RW 4, Kelurahan Papang, Kecamatan Laweyan, Surakarta ini tetap berdiri kuat.

Baca Juga :  Wisata Religi Bandung

Bahkan juga beberapa ornament masjid tetap terlindungi secara baik.

5. Masjid Agung Surakarta

Masjid bersejarah paling akhir yaitu masjid punya Keraton Kasunanan Surakarta, yaitu Masjid Agung Solo.

Berada di muka Pasar Klewer Surakarta masjid yang mempunyai style arsitektur unik ini dibuat oleh Sunan Pakubuwono IIItahun 1763 dan usai di tahun 1768.

Karena masjid ini punya Keraton Kasunanan Surakarta, karena itu semua karyawan masjid dipilih jadi abdi dalam kraton, dengan gelar seperti Kanjeng Raden Tumenggung Penghulu Tafsiranom (untuk penghulu) dan Lurah Muadzin untuk juru adzan.

Cholida

Baca juga konten kami di:
Tentangkita.co
Komentar:

Komentar menjadi tanggung jawab Anda sesuai UU ITE

Related Articles

Dapatkan Promo Paket Wisata Jogja dan juga Sewa Bus Jogja di HeppiTrip.com