Tempat Wisata

Keraton Yogyakarta: Foto, Rute, Lokasi & Harga Tiket Masuk

Keraton Yogyakarta – Yogyakarta adalah sebuah daerah kerajaan di pulau Jawa jauh sebelum Negara Indonesia berdiri. Wilayah ini menyimpan nilai historis yang sangat tinggi dan erat kaitannya dengan berdirinya Negara Indonesia.

Dengan nilai historis dan budayanya yang kental ini membuat para wisatawan berbondong-bondong datang ke Jogja untuk melihat eksotisme budaya dan alamnya. Nah salah satu eksotisme tersebut adalah Kraton Jogja.

Daftar Isi :

Sejarah Singkat Keraton Yogyakart

Keraton-Yogyakarta
Sumber : @mayrantimira

Keraton Yogyakarta mulai didirikan oleh Sultan Hamengku Buwono I beberapa bulan pasca Perjanjian Giyanti pada tahun 1755. Lokasi keraton ini menurut cerita adalah bekas sebuah pesanggarahan yang bernama Garjitawati.

Pesanggrahan ini difungsikan untuk istirahat iring-iringan jenazah raja-raja Mataram (Kartasura dan Surakarta) yang akan dimakamkan di Imogiri. menurut cerita lain menyebutkan lokasi keraton merupakan sebuah mata air. Umbul Pacethokan, yang ada di tengah hutan Beringan.

Sebelum bersinggah di Keraton Yogyakarta, Sultan Hamengku Buwono I berdiam di Pesanggrahan Ambar Ketawang yang saat ini termasuk wilayah Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman.

Keraton ini memiliki 7 kompleks inti yaitu:

  • Siti Hinggil Ler (Balairung Utara)
  • Kamandhungan Ler (Kamandhungan Utara)
  • Sri Manganti, Kedhaton
  • Kamagangan
  • Kamandhungan Kidul (Kamandhungan Selatan), dan
  • Siti Hinggil Kidul (Balairung Selatan)

Tidak hanya itu Keraton Yogyakarta juga meninggalkan banyak warisan budaya. Baik yang berbentuk upacara maupun benda-benda kuno dan bersejarah.

Di sisi lain, Keraton Yogyakarta juga menjadi sebuah lembaga adat lengkap dengan pemangku adatnya. Oleh karenanya tidaklah mengherankan jika nilai-nilai filosofi begitu pula mitologi sangat erat di Keraton Yogyakarta.

Review Keraton Yogyakarta

Kerato-yogyakarta
Sumber : @ld.lestarii

Kraton Jogja adalah sebuah komplek kerajaan yang berada tepat berdiri di tengah kota Yogyakarta. Kraton yang dbangun seiring perjanjian giyanti pada tahun 1755 yang memecah Kerajaan Mataram Islam menjadi Kerajaan Ngayogyakarta Surakarta.

Layanan Transportasi Pariwisata Jogja

Berikut beberapa pilihan layanan transportasi untuk kebutuhan wisatawan di Jogja yang kami sediakan..

Baca Juga :  Situ Cileunca : Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Sewa Bus Jogja

  • Medium Bus
  • Big Bus
  • Bus SHD
  • Elf Short
  • Elf Long
  • Hiace Commuter
  • Hiace Premio

sewa mobil jogja

Sewa Mobil Jogja

  • Avanza
  • Innova
  • Innova Reborn
  • Alphard
  • Vellfire
  • Fortuner
  • Dll

Keraton Yogyakarta ini menyimpan keindahan arsitektur jawa yang tidak diragukan lagi. DAn juga merupakan salah komplek istana terbaik di tanah jawa.

Keindahan Kraton Jogja ini tidak terlepas dari pendirinya, yaitu Sri Sultan Hamengkubuwono I yang merupakan arsitek dari kerajaannya ini. Apabila anda mengunjungi keraton dimulai dari Jalan Malioboro pertama anda akan disambut oleh Gapura Pangurakan dengan desain jawa kental yang bersebelahan dengan bangunan-bangunan Hindia Belanda.

Alun-alun Utara

Kerato-yogyakarta
Sumber : @daffaryaa_

Setelah memasukinya anda akan memasuki Alun-alun Utara yang memiliki area yang cukup luas. Di sekelilingnya terdapat Joglo-joglo tertutup yang disebut Gedhong dan terbuka yang dinamakan Tratag.

Di area ini terdapat tempat wisata kuliner yang sangat pas anda singgahi sebelum anda memasuki kompleks Kraton Yogyakarta, sehingga anda tidak merasa kelaparan.

Wisata Kraton Jogja sendiri dapat dilalui melalui 2 pintu utama yaitu melalui pintu depan yaitu di sebelah selatan Alun-alun Utara, dimana ketika anda memasuki pintu ini pertama anda akan memasuki Bangsal Pagelaran yang merupakan bangunan Kraton Jogja yang terlihat dari Jalan Malioboro, dan yang kedua melalui Tepas Pariwisata / Regol Keben.

Namun kami menyarankan untuk memasukinya melalui Bangsal Pagelaran yang ada di depan untuk melihat koleksi Kraton Yogyakarta lebih lengkap.

Melalui pintu Bangsal Pagelaran ini anda akan disambut oleh koleksi pakaian kerajaan dari pakaian Raja, Pangeran, Kerabat, Prajurit, sampai dengan Abdi dalem. Terdapat cukup banyak koleksi kerajaan yang cukup unik untuk anda abadikan.

Baca Juga :  Pantai Tiga Warna : Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Setelah koleksi pakaian, berjalan ke arah selatan anda akan melihat patung abdi dalem yang sedang berjaga dan ukiran gambar di tembok yang menggambarkan sejarah pendirian Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat ini dalam bentuk visual.

Kemudian anda akan menaiki tangga untuk memasuki Bangsal Sitihinggil, dimana Bangsal ini merupakan singgasana Sri Sultan Hamengkubuwono saat acara-acara resmi seperti Pisowanan Ageng dan pelantikan Sultan.

Disampingnya terdapat bangunan dimana anda bisa melihat film dokumenter tentang Yogyakarta dengan suasana ala bioskop.

Regol Keben

kerato-yogyakarta
Sumber : @iwisataalam

Keluar dari kompleks bagian depan, wisata Kraton Jogja dilanjutkan dengan memasuki Regol Keben dimana merupakan pintu kedua wisata Kraton Jogja kedua yang terdapat Tempat pariwisata yang dijadikan badan di Kraton Jogja yang bertugas untuk mengurusi masalah pariwisata.

Di regol keben ini saat anda wisata ke Kraton Jogja maka ditengah lapangan anda bisa melihat Bangsal Ponconiti yang pada jaman dahulu digunakan sebagai tempat peradilan untuk menghukum orang yang melakukan tindakan kejahatan, yang sidang pengadilan tersebut dipimpin langsung oleh Sultan. Selain itu juga Bangsal Ponconiti digunakan untuk acara adat seberi Garebeg Sekaten.

Regol Srimanganti

kerato-yogyakarta
Sumber : @yojalanjalandab

Selanjutnya wisata ke Kraton Jogja dilanjutkan dengan memasuki kompleks inti Kraton Jogja melalui Regol Srimanganti yang arsitekturnya sangat apik. Setelah itu biasanya saat jam dibuka untuk para prngunjung, pada Bangsal Ponconiti yang terlihat saat anda memasuki Regol Srimanganti anda bisa melihat berbagai kesenian khas Kraton Yogyakarta ditampilkan, seperti Tari Wayang Wong maupun Wayang Kulit.

Bangsal Traju Mas

kerato-yogyakarta
Sumber : @jogjaskuy

Tepat di samping timurnya juga terdapat Bangsal Traju Mas yang di dalamnya terdapat berbagai benda pusaka koleksi Kraton Jogja seperti tandu dan meja hias.

Baca Juga :  Pantai Gambesi : Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Regol Danapratopo

kerato-yogyakarta
Sumber : @milari_milari

Selanjutnya wisata ke Kraton Jogja dilanjutkan memasuki Regol Danapratopo dimana bentuk bangunanya sangat khas, diantaranya seperti gerbang yang diapit oleh dua Patung Gupala yang cukup besar, dimana filosofinya sebagai penjaga pintu gerbang Regol Danapratopo ini.

Memasuki regol, kemudian anda akan dihadapkan kompleks inti kraton Yogyakarta yang cukup luas dimana terdapat Bangsal Kencana yang menjadi ikon hits, dimana merupakan Bangsal paling sakral yang ada di Kraton Jogja yang juga berdampingan dengan nDalem Ageng Proboyakso di sebelah baratnya yang merupakan pusat pemerintan dari Kerajaan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Bangsal Kencana

kerato-yogyakarta
Sumber : @jogja.now

Di sebelah timur Bangsal Kencana ini merupakan kompleks wisata di Kraton Jogja yang dijadikan tempat penyimpanan koleksi sejarah dari Kraton Jogja seperti Batik, Keris, Pusaka, cinderamata hadiah dari Kerajaan/Negara lainnya, serta benda-benda lain yang cukup menarik untuk anda lihat.

Bangsal Gedhong Kaca

kerato-yogyakarta
Sumber : @bellasatya

Selain itu terdapat bangsal baru yaitu Gedhong Kaca yang merupakan bangunan yang khusus didedikasikan untuk mengenang Sri Sultan Hamengkubuwono IX, dimana terdapat beberapa koleksi peninggalan Sri Sultan Hamengkubuwono IX.

Setelah memasuki kompleks wisata di sebelah timur Bangsal Kencana yang cukup luas, maka wisata ke Kraton Jogja yang terakhir disuguhi dengan Regol Kemagangan. Keluar dari Regol Kemagangan anda akan dihadapkan landskap seperti regol Keben, namun lebih sunyi. Di tempat ini biasanya digunakan sebagai area untuk membuat gunungan pada saat prosesi acara garebeg dan juga terdapat restoran yang khusus menyajikan menu-menu makanan Kerajaan khas Kraton Jogja yaitu Bale Raos.

Admin

1 2Laman berikutnya
Baca juga konten kami di:
Komentar:
Array

Komentar menjadi tanggung jawab Anda sesuai UU ITE

Related Articles