Museum

Museum Gunung Merapi

Museum Gunung Merapi – Genjos Holiday: Di hadapan kemegahan Gunung Merapi, museum ini didirikan dengan niat untuk didedikasikan sebagai perekam jejak gunung api tua ini. Memori dari tiap letusan tersimpan rapi, bahkan gemuruh suaranyanya pun dapat didengar berkali-kali. Gunung merapi disini sangat dikagumi karena di banyak memberi pelajaran alam.

Guseum gunung merapi ini dibangun untuk menjadi sarana pembelajaran tentang gunung teraktif di dunia ini. Mempelajari banyak hal mengenai Gunung Merapi bisa anda lakukan di museum gunung merapi ini. Baik  dari sisi legenda, kearifan lokal, sejarah panjang letusannya, bahkan sampai melihat sisa-sisa efek dasyat letusan yang membuat merinding.

Pemahaman kebencanaan geologi adalah hal yang penting untuk diberikan kepada masyarakat, hal itu dikarenakan Sebagai negara yang berada di lokasi paling aktif dari ring of fire vulkanik bumi. Salah satu langkah untuk memberikan pemahaman pentingnya upaya mitigasi bencana, maka dibangunlah Museum Gunung Merapi ini.

Museum Gunung Merapi memiliki arsitektur bangunan yang khas, berupa segitiga yang menyerupai gunung dan letaknya yang berada pas di kaki gunung menambah suasana menjadi sejuk. Saat cuaca cerah, pengunjung bisa menyaksikan gunung merapi nan gagah dari pelataran museum.

Baca Juga :  The Illusion Bogor: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Daftar Isi :

Sejarah Singkat Museum Gunung Merapi

museum-gunung-merapi
Sumber : @rambut_krol

Museum yang memiliki luas bangunan kurang lebih 4.470 meter persegi dan berdiri di atas lahan seluas 3,5 Ha.  Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Departemen ESDM adalah prakarsa pembangunan museum gunung merapi jogja ini.

Pembangunan museum ini terlaksana berkat kesepakatan bersama antara pemerintah pusat, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Kabupaten Sleman. Bangunan berbentuk kerucut yang menyerupai gunung api ini dibangun sesuai dengan filosofi dan budaya yang disesuaikan dengan aturan adat Jogja.

Pada saat mentri Purnomo Yusgiantoro menjabat sebagai perdana mentri Indonesia sebagai mentri ESDM museum gunung Merapi ini diresmikan oleh beliau pada tanggal 1 oktober 2009.

Museum Gunung Merapi terdiri dari dua lantai. Pengunjung disambut dengan maket Gunung Merapi berukuran besar yang bersuara gemuruh dan mengeluarkan asap ketika memasuki gedung lantai dasar. Terdapat tombol tahun yang merupakan tahun erupsi di salah satu sisi ruangan. Jika salah satu tombol ditekan maka akan ada peragaan erupsi sesuai dengan kondisi erupsi pada tahun tersebut.

Daya Tarik Museum Gunung Merapi

Museum Gunung Merapi Jogja memiliki koleksi peralatan pemantau aktivitas gunung merapi seperti: teleskop, seismograf, alat pencatat aktivitas gunung merapi, alat pengolah data, hingga piranti kuno yang di gunakan petugas peneliti aktivitas gunung merapi di masa lalu.

Di sini juga ada informasi kawasan atau daerah yang rawan terkena bencana dan juga sembaran yang detail mengenai endapan lava gunung merapi yang dilengkapi dengan material endapan serta hasil muntahan lava. Di museum ini terdapat koleksi benda dari korban bungker Kaliadem pada tahun 2006 yaitu berupa sepeda motor yang terkena semburan “wedus gembel” kala itu.

Baca Juga :  Pesona Keindahan Wisata Istana Bogor

Daya Tarik Lantai Dasar

Pengunjung bisa menemukan display tipe letusan gunung api, batuan dari Gunung Merapi sejak tahun 1930 ketika melanjutkan penjelajahan museum ini. Koleksi benda-benda sisa letusan tahun 2006 hingga koleksi foto-foto Gunung Merapi dari zaman ke zamanjuga dikemas sedemikian rupa sehingga mudah dan nyaman untuk diamati.

Di ruangan ini, Panel-panel ilustrasi dengan gambar kartun yang ramah bagi anak anak dapat dijumpai. Banyak juga terdapat foto-foto pohon dan rumah- rumah penduduk yang rusak terkena dampak dari erupsi Gunung Merapi.

Salah satu koleksi benda yang menarik perhatian, adalah sampel batu bom (volcanic bomb). Batu ini terlihat seperti batu biasa dengan bentuk yang tak beraturan. Namun sesungguhnya ada cerita dasyat di balik batu ini. Batu itu awalnya merupakan lava pijar bersuhu 700 – 1.200 derajat celcius. Batu tersebut terlempar ke udara dan mengalami proses pendinginan cepat sampai akhirnya ketika jatuh sudah berbentuk batu padat.

Daya Tarik Lantai dua

museum-gunung-merapi
Sumber : @saskia0699

Setelah puas menjelajah di lantai dasar, pengunjung bisa melanjutkanpenjelajahan ke lantai dua museum. Ada sembilan tipe benda koleksi dan alat peraga yang tersimpan di lantai dua. Di lantai dua ini terdapat Display letusan dan erupsi Merapi, lorong peraga simulasi LCD, peraga simulasi tsunami sampai peraga simulasi gempa.

Baca Juga :  Pesona Keindahan Wisata Istana Bogor

Masing-masing koleksi tersebut sangat menarik untuk dieksplorasi, apalagi koleksi alat peraga yang ada masih berfungsi dengan baik. Melalui berbagai simulator ini pengunjung dapat melihat serta merasakan sensasi situasi bencana dan gempa bumi mini yang dahsyat namun tak membahayakan.

Masuk ke dalam teater mini museum ini adalah pilihan yang tepat ketika pengunjung menyelesaikan semua sesi kunjungan ke berbagai sudut museum. Sambil beristirahat meregangkan kaki, pengunjung disuguhi film pendek berdurasi 24 menit berjudul Mahaguru Merapi.

Admin

1 2Laman berikutnya
Baca juga konten kami di:
Komentar:
Array

Komentar menjadi tanggung jawab Anda sesuai UU ITE

Related Articles