Watu Giring : Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Watu Giring ialah sebuah batu-batuan alam yang diambil dengan dipotongi pada tempat oleh beberapa penambang batu alam sampai jadi anak tangga atau heritage megalitikum.

Rekreasi Watu ini menjadi tempat rekreasi yang ramai dengan beberapa pengunjung di hari biasa atau hari berlibur.

Dahulunya Watu Giring ini ialah tempat penambangan Batu kapur. Yang umumnya dahulu di pakai sebagai alas tiang penyangga rumah atau di sebutkan dengan giring. Dan tempat penambangan batu untuk tembok rumah seperti batu bata yang berupa kotak kotak.

Sekarang ini penambangan batu alam yang berada di teritori ini telah di setop dan tinggalkan tapak jejak penambangan batu alam.

Beberapa penambang batu alam di teritori ini menggunting betuan alam itu sama ukuran yang kecil kecil dan memanjang. sisa tambang yang sudah berumur beberapa puluh tahun ini seperti bangunan candi kuno.

Sturktur bangunannya yang teratur dengan elok dan bagus, hingga bila di saksikan sepintas bangunannya seperti wujud candi candi kecil yang berundak.

Bahkan juga karena sangat antiknya, beberapa pengunjung yang menjelaskan bila tujuan rekreasi ini serupa dengan rekreasi Bukit Breksi di Kalasan.

Teritori rekreasi Watu Giring ini benar-benar pas untuk pengunjung yang menyenangi photografi karena latar belakangnya yang cantik seperti punden bertingkat ala-ala Piramida Suku Maya.

Beberapa dari pengunjung yang berpikiran jika sisa penambangan batu itu sebagai candi. Namun berkali kali beberapa pengurus menerangkan jika tempat itu hanya sisa penambangan biasa.

Watu Giring ini menyajikan panorama alam yang paling mengagumkan, di sore hari beberapa pengunjung bisa nikmati cantiknya sunset bersatu dengan hijaunya sawah dan bukit-bukit alam sekitaran.

Bila beberapa pengunjung untung, pengunjung dapat menyaksikan Gunung Merapi dari terlalu jauh di saat cuaca sedang ceria. Watu Giring kerap jadi tempat photo prewedding karena ada banyak spot photo yang paling pas untuk di jadikan opsi berpose.

Lokasi Watu Giring

Lokasi Watu ini telah terhitung bagus dan gampang untuk di lakukan oleh beberapa pengunjung ke arah Pantai Baros. Tetapi lokasi Watu ini cukup jauh dengan pusat perkotaan Yogyakarta.

Alamat Watu Giring persisnya ada di Padukuhan Jelok, Dusun Kekasihejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, Wilayah Spesial Yogyakarta.

Jalur Ke arah Watu Giring

Jalur ke arah Watu ini benar-benar gampang untuk di capai. Bila anda dari Yogyakarta ke timur melalui Jl KH. Amd Dahlan Jl Pangurakan.

Kemudian lempeng ke Jl Kusumanegara, sampai di perempatan ke arah selatan ke Jalan Gedongkuning, lempeng lagi hingga di perempatan ke arah timur ke Jl Wonosari.

Lalu lempeng terus melalui Jl Nasional III, lempeng terus masih tetap ada di Jalan Nasional III. Kemudian sampai di perempatan ke selatan ke Jalan Kyai Legi, lalu turuti lempeng langsung ke Jalan KRT Judodiningrat.

Selanjutnya sampai di pertigaan ke timur ke Jalan Nasional III, selanjutnya turuti jalan terus yang ada sampai anda akan sampai di Watu Giring.

Jarak dari pusat Kota Yogyakarta ke Watu ini cukup jauh yakni sekitaran 43,8 Km dan waktu pintas normal kendaraan motor dari pusat Kota Jogja ke arah Watu ini sekitaran 1 jam 17 menit.

Harga Ticket Masuk

Karena tempat wisata ini masih di atur oleh warga di tempat dalam masalah ini ialah pemuda karangtaruna, sebab itulah  tempat ini tidak memiliki ongkos yang sah untuk masuk ke Watu Giring.

Sebagai tukarnya beberapa pengunjung akan bayar ongkos sesukarelanya untuk lebih memajukan teritori rekreasi Watu Giring ini.

Dan untuk ongkos parkir pengunjung yang hendak bertandang di Watu Giring di kenai biaya sejumlah Rp 2.000,- untuk kendaraan sepeda motor dan Rp 5.000,- untuk kendaraan mobil.

Sarana

Teritori Rekreasi Watu Giring ini belum mempunyai kelengkapan sarana yang cukup. Di sini cuman ada banyak tempat duduk panjang yang di buat dari bambu. Yang di siapkan untuk istirahat dan sekedar duduk beberapa pengunjung.

Walau sarana di sini masih termasuk kurang. Di sekitaran lokasi Watu ini ada sebuah warung penjual oleh-oleh makanan ciri khas Gunungkidul yakni belalang goreng yang terlah populer sampai ke luar Pulau Jawa.