PantaiTempat Wisata

Pantai Teluk Awur : Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Di Jepara, Jawa tengah ada banyak pantai yang perlu kamu datangi. Salah satunya Pantai Kartini, Pantai Teluk Awur, Pantai Bandengan, Pantai Ngelo, dan ada banyak kembali.

Kali ini saya akan mengulas situasi di Pantai Teluk Awur, yang ada di Dusun Teluk Awur, Jepara. Pantai Teluk Awur sempat di tutup untuk menahan penebaran Covid-19.

Sekarang ini telah di buka lagi, walau kondisinya belum terlampau ramai seperti yang lalu. Hal tersebut kemungkinan karena ada timbunan sampah yang di usung oleh ombak.

Hal tersebut memang terjadi bila musim hujan datang, sampah itu terikut oleh kuatnya arus air dan menyebabkan timbunan sampah di tepi pantai.

Tetapi petugas pantai dan beberapa pedagang selalu bersama bersihkan timbunan sampah itu. Itu penyebabnya kenapa kita jangan buang sampah asal-asalan, karena sampah kita bencana untuk seseorang.

Asal Usul Nama Pantai Teluk Awur

Pada jaman dulu hiduplah sepasang suami istri yang sama-sama menyukai, mereka namanya Syeikh Abdul Aziz dan Den Roro Kuning.

Syeikh Abdul Aziz datang dari Timur tengah yang di tugaskan ayahnya untuk menebarkan agama Islam, di samping itu beliau isi kesehariannya dengan bekera di kebun.

Si istri Den Roro Kuning mempunyai wajah yang paling elok seperti bidadari khayangan, setiap suaminya selalu tiba ke rumah untuk menyaksikan muka istrinya saat sebelum tugas di ladangnya usai.

Satu waktu Den Roro Kuning minta suaminya untuk melukis dianya, agar tak perlu pulang ke rumah untuk menyaksikannya saat sebelum kerjanya usai.

Mulai sejak itu si suami selalu bawa lukisan istrinya itu ke kebun, satu hari lukisan itu terbang terikut angin sampai jatuh di istana Raja Joko wongso.

Baca Juga :  Air Terjun Kedung Ombo

Si raja terkesima menyaksikan begitu cantiknya lukisan itu, dan memerintah prajuritnya untuk mendapatinya. Sesudah sukses bawa Den Roro Kuning ke istana, si raja meminta menjadi permaisurinya.

Di lain tempat saat Syeikh Abdul Aziz pulang ke rumah, ia merasakan istrinya tidak ada. Dan dengar jika prajurit kerajaan membawa ke istana.

Beliau juga menyaru jadi seorang pengamen dengan bermain kentrung, Den Roro Kuning dengar suara suaminya dan minta abdi dalam untuk memerintah pengamen itu masuk.

Tatap muka mereka juga terjadi, dan mereka berencana untuk menjerat Raja Joko wongso. Tipu tipu daya juga di laksanakan, Den Roro Kuning menjumpai si raja dan siap untuk di nikahinya asal ingin menemukan kerang (kijing) tetapi dengan memakai baju nelayan.

Admin

1 2Laman berikutnya
Baca juga konten kami di:
Komentar:
Array

Komentar menjadi tanggung jawab Anda sesuai UU ITE

Related Articles