Pantai Cijayana : Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Bila umumnya tujuan saat liburan ke sebuah pantai ialah pasir dan airnya, tetapi pengecualian di pantai Cijayana. Pengunjung sangat menunggu peristiwa saat ombak pasang.

Pasangnya ombak sejauh lebih kurang 1 mtr. ini seolah membuat pantai ada di atas daratan bibir pantai dan bersatu dengan. Itu kenapa pantai ini disebutkan dengan pantai di atas awan.

Harga Ticket Masuk di Pantai Cijayana

Pantai yang jam opersionalnya tiap hari ini cuman dikenai ongkos masuk sejumlah Rp 2.000-, per-orang. Kadang bayi di bawah tiga tahun tidak dikenai ongkos masuk pada beberapa hari tertentu. Ongkos masuk itu di luar ongkos parkir kendaraan.

Untuk ongkos parkir di kenai Rp 5.000-, untuk kendaraan beroda 2 (sepeda motor atau sepeda kayuh) dan Rp 10.000-, untuk kendaraan beroda 4.

Untuk pengunjung yang ingin memakai kamar mandi atau ruangan basuh di kenai ongkos yang lain. Umumnya di antara Rp 2.000-, sampai Rp 5.000-, sekali saja pakai.

Dengan ongkos yang paling ekonomis itu, pengunjung bisa nikmati keelokan alam pantai Cijayana sepuasnya. Ini di gunakan masyarakat untuk ajak liburan semua bagian keluarga dengan ongkos yang ekonomis.

Jalur Ke arah Lokasi Pantai Cijayana

Pantai yang memiliki jarak sekitaran 87 dari pusat perkotaan Garut ini bisa di lakukan sama waktu 4 jam memakai lajur alternative dengan kecepatan kendaraan normal.

Untuk pengunjung yang tiba dari arah kota Garut dapat memakai jalan Raya Garut – Cikajang atau jalan Raya Rahasiag. Nanti yang memakai jalan Raya Rahasiag akan mendapati pertigaan penyambung jalan Raya Cikajang.

Sampai di pertigaan jalan Cikajang, belok ke kanan ke jalan Cibulu seterusnya lempeng sampai jalan Simpang Cikandang. Turuti jalan terus Raya sampai datang di jalan Raya Bungbulang.

Dari jalan Raya Bungbulang masih lempeng ke arah barat sampai pasar Bungbulang. Pada pertigaan pasar Bungbulang belok ke kanan ke jalan Raya Pantai Cijayana. Jalan Raya ini akan membimbing pengunjung ke lokasi pantai.

Untuk pengunjung yang tiba dari arah kota Bandung, lajur alternative yang di jajakan yaitu melalui jalan Raya Banjaran seterusnya ke arah arah jalan Raya Pangalengan.

Dari jalan Raya Pangalengan lempeng ke arah selatan sampai mendapati jalan Situ Cileunca selanjutnya jalan Cukul, sampai jalan Talegong. Perjalanan di teruskan sampai mendapati jalan Cisewu – Sukarame sampai mendapati pertigaan.

Pertigaan itu sebagai penyambung jalan Raya Bungbulang pada jalan Cisewu – Sukarame. Seterusnya lempeng sampai jalan Ranca Buaya dan usai pada lajur Trans Jawa Barat.

Dari lajur ini di lanjutkan ke timur melalui beberapa pantai seperti pantai Ranca Buaya, Cicalobak, Sodong Lalay, Karang Tepas, sampai mendapati pantai Cijayana berdekatan dengan pantai Cibuhung.

Objek Rekreasi di Pantai Cijayana

1. Kesan Pantai di Atas Awan

Wujud geografis pantai dan daratan di sekelilingnya jadikan pantai ini mendapatkan panggilan pantai di atas awan. Bila pengunjung berdiri dari arah terlalu jauh yang daratannya semakin tinggi, karena itu pengunjung akan menyaksikan pantai seakan menggantung di atas awan.

Panorama berikut sebagai daya magnet khusus dan tidak dapat di lewati bila bertandang ke pantai Cijayana.

Ditambah lagi bila ada pasang ombak yang menghajar bibir pantai selanjutnya recikan ombak mengakibatkan air laut seakan naik dan ingin meraih awan.

Kadang pengunjung menyaksikan seakan-akan ombak itu tiba di atas awan. Umumnya bila ombak sedang pasang, pengunjung akan mendokumentasikannya dengan jadikan latar belakang photo yang unik dan sangat jarang.

2. Surfing

Untuk pengunjung yang ingin coba surfing dan masih pemula, pantai ini benar-benar di anjurkan. Struktur ombak yang paling cocok di pakai untuk surfing tetapi tidak begitu tinggi hingga cukuplah aman untuk pemula.

Tetapi, untuk pengunjung yang betul-betul baru pertama kalinya coba surfing, yakinkan bersama dengan pelatih untuk menghindar hal yang tidak di harapkan.

Surfing di pantai ini mberikan kesan yang lain. Bila peselancar melakukan laganya di tengah-tengah laut, pengunjung yang ada di bibir pantaiakan melihat peselancar itu seakan sedang menggantung di atas awan.

Hal itu karena gradasi awan sama air laut yang cocok hingga pantai dan awan berkesan seakan-akan bersatu.

3. Pantai yang Sangat Cocok untuk Berjemur

Berjemur sebagai salah satunya aktivitas pantai yang banyak di laksanakan khususnya oleh wisatawan luar negeri. Temperatur udara dan intensif cahaya matahari yang hangat pada pantai ini membuat pantai ini benar-benar nyaman saat ingin beraktivitas berjemur.

Apa lagi bila berjemur di laksanakan saat pagi hari di mana di saat itu terdapat vitamin E yang bisa sehatkan kulit.

4. Situasi yang Menyenangkan

Bila umumnya kita menemui pantai dengan keadaan panas dengan angin keras yang kadang-kadang membuat tubuh berasa meriang, berlainan dengan pantai Ciayana ini. udara pantai benar-benar sejuk dengan temperatur air yang normal.

Hal itu karena alam di sekitaran pantai Cijayana masih lestari dan di penuhi oleh pohon-pohonan teduh dan bukit-bukit. Ada pohon-pohonan tersebut yang membuat udara sejuk.

Di samping itu, ada bukit-bukit hijau membuat pantai ini sangat benar-benar elok dengan kombinasi warna hijau, biru laut yang di sertai dengan birunya langit pantai Cijayana.

Situasinya begitu asyik untuk melepaskan capek apa lagi untuk capai pantai ini dari pusat perkotaan memerlukan waktu lama dan perjalanan panjang yang meletihkan. Tetapi capek akan terbayarkan sesudah datang di pantai ini.

5. Air Pantai yang Bersih & Aman

Kurang komplet rasanya berkunjung pantai tetapi tidak sentuh air pantai. Air pantai Cijayana warna biru dari arah terlalu jauh tetapi bila di saksikan dari jarak dekat, air pantai kelihatan jernih dan aman untuk kulit.

Temperatur air yang pas dan bersih berikut yang jadikan kegiatan bermain air benar-benar membahagiakan. Walau pasir pantai Cijayana warna hitam, tetapi tidak mempengaruhi warna air laut.

6. Daya tarik Alam yang Masih Prima

Bila kita menyaksikan umumnya tujuan rekreasi sekarang ini sudah di bongkar atau di eksplorasi, karena itu pantai Cijayana sebagai salah satunya tujuan rekreasi yang kelestariannya masih betul-betul terbangun.

Pengunjung yang tiba ke pantai ini seakan-akan mendapati keelokan alam terselinap yang serupa sekali tak pernah terjamah oleh manusia.

Belum juga pada saat-saat tertentu burung-burung di pohon-pohonan sekitaran pantai Cijayana menyanyi dan memekikkan suaranya yang mendu seakan-akan menyongsong beberapa pelancong dan turun senang melihat pantai Cijayana.

Deburan ombak pantai menjadi satu di antara musik alami yang jarang di ketemukan. Peristiwa itu sangat memiliki arti untuk pelancong yang sudah berkunjung pantai Cijayana.

Baca juga konten kami di:

Tentangkita.co