Kapan Waktu Terbaik untuk Ganti Ban Bus Pariwisata?
Waktu Terbaik untuk Ganti Ban Bus Pariwisata. Sahabat Genjos Holiday, mengganti ban pada Bus adalah salah satu perawatan Bus kesayangan yang tidak boleh Anda lupakan. Hal ini sering diabaikan, padahal bila ban Bus dalam kondisi rusak atau kondisinya abnormal, tentunya akan sangat membahayakan dalam berkendara, terlebih saat membawa banyak penumpang, dan bagian lain dari Bus dapat terkena juga dampaknya.
Waktu Terbaik untuk Ganti Ban Bus Pariwisata
Nah kira-kira, kapankah penggantian ini harus Anda lakukan ya? Berikut ulasan lengkapnya dari tim Genjos Holiday.
1. Ban Sudah Bolak-Balik Kempes
Sahabat Genjos, jalan raya saat ini sungguh sulit bisa diprediksi. Banyak orang yang usil yang menebarkan paku di jalanan agar ban kendaraan kita orang bocor. Hal ini tentunya sulit untuk dihindari, apalagi bagi kendaraan Bus.
Jika ban Bus Anda sudah terlampau sering kempes dan bolak-balik Anda tambal, maka lebih baik tindakan yang dilakukan adalah menggantinya. Keadaan seperti itu akan membuat kekuatan ban untuk menahan beban menjadi semakin berkurang.
Tak hanya menguras banyak uang, Bus pun dapat celaka jika hal ini kita biarkan terus-menerus.
2. Permukaan Ban Sudah Pecah-Pecah
Tinggal atau berkendara di wilayah dengan keadaan yang panas ternyata bisa membuat permukaan ban Bus kita menjadi pecah-pecah atau retak. Sebetulnya kondisi demikian dapat dihindari bila kita kerap memberi cairan khusus pada ban dan mencucinya.
Sayangnya banyak yang tidak sadar akan hal itu hingga akhirnya ban menjadi rusak.
Jika hal ini terjadi pada Anda, maka solusinya adalah dengan mengganti ban Bus sesegera mungkin. Setelah ban diganti, jangan lupa untuk merawatnya supaya kondisi ban tetap lentur. Selain itu, sedapat mungkin jangan membiarkan Bus terus-menerus dalam kondisi terpapar sinar matahari.
3. Bila Permukaan Ban Benjol

Tidak kita pungkiri bahwa jalanan di kota-kota Indonesia, masih banyak yang berlubang. Kondisi jalan seperti ini kadang tak bisa dihindari oleh para pengendara dan malah kerap “ditrabas” saat dalam kecepatan tinggi. Kebiasaan semaca ini dapat membuat ban Bus Anda rusak dan menggelembung atau benjol.
Benjolan pada ban ini disebabkan oleh putusnya kawat yang terjalin di dalam ban. Ban yang dibiarkan terus menerus dalam kondisi seperti ini berpotensi akan mengalami pecah dan membahayakan pengendara. Oleh sebab itu, bila hal ini menimpa ban Bus Anda, segeralah ganti ban Bus Anda. Baca juga : Tempat sewa bus di jogja terekomended.
4. Permukaan Ban Sudah Tipis
Mengganti ban Bus adalah suatu keharusan yang harus dilakukan bila permukaan ban telah semakin menipis. Kondisi semacam ini dapat Anda ketahui dengan mudah tanpa harus dicek di tukang tambal ban atau bengkel. Cukup dengan mengecek indikator tread wear indicator (TWI) yang tersedia di setiap unit ban.
TWI adalah penunjuk batas wajar keausan sebuah ban yang tertera di permukaannya. Ada pabrikan yang menyertakan indikator tersebut berupa tulisan “TWI”, atau berupa simbol khusus seperti berbentuk segitiga atau persegi.
Nah, jika permukaan ban Bus Anda sudah menyamai posisi indikator TWI, mak itulah waktu yang tepat untuk melakukan ganti ban Bus.
5. Ban Sudah Tidak Nyaman dan Lama Tidak Diganti
Salah satu acuan yang sering dipakai mengenai kapan sebaiknya mengganti ban Bus ialah dengan melihat jarak tempuh Bus itu sendiri.
Saat Anda melakukan penggantian ban, Anda juga harus memperhatikan usia ban tersebut. Walaupun ban dalam kondisi baru dan bagus, bila usia ban sudah mencapai 10 tahun, ban tersebut bisa disebut sudah kadaluarsa. Mengapa demikian?
Seiring bertambahnya waktu, kondisi lingkungan tempat penyimpanan ban juga ikut mempengaruhi fleksibilitas karet pada ban dan ban cenderung akan mengeras.
Komentar:
Komentar menjadi tanggung jawab Anda sesuai UU ITE