Tips Mobil

Mengenal “Penyakit” Khas Nissan Grand Livina, Berikut Tips Mengatasinya!

Siapa yang tak kenal Nissan Grand Livina, sejak pertama kemunculannya pada tahun 2006, keberadaanya cukup diminati oleh sebagian keluarga di Indonesia.

Nissan Grand Livina memang kerap menjadi bahan perbincangan lantaran karakter dan performanya. Mobil yang kerap di bilang sebagai MPV rasa sedan ini rupanya masih menjadi bahan incaran di kalangan mobil bekas.

Walaupun sering di terpa isu harga jual kembalinya anjlok, rupanya untuk mobil yang tahun-tahun muda tidak begitu anjlok, bahkan masih tergolong relatif mahal.

Banyak yang mengakui kalau mobil ini cukup nyaman dan irit jika dibanding MPV sekelasnya, hal ini membuat Grand Livina sampai dengan saat ini masih mampu bersaing dengan kompetitornya. Namun, ada juga sebagian masyarakat masih berfikir ulang saat hendak ingin membeli mobil produk dari Nissan ini. Mengapa?

Menurut beberapa narasumber, masalah mobil ini utamanya di karenakan, mempunyai sensor yang lebih rumit. Dan juga lebih banyak, jika di bandingkan dengan mobil produkan Jepang lainnya.

“Grand Livina, mempunyai suku cadang yang di miliki lebih mahal, namun penggunaan suku cadang yang lebih mahal, memiliki jarak waktu penggantian suku cadang yang lebih lama,” ujar seorang narasumber

Grand Livina

Daftar Isi :

Baca Juga :  3 Fitur Mobil Bermanfaat, Menjadikan Perjalanan Mudikmu Lebih Aman dan Nyaman

Kaki-kaki Depan Grand Livina Disebut Cukup Lemah

Dengan penggunaan teknologi yang lebih canggih, seperti penggunaan sensor pedal gas, intake udara, sensor coil atau lainnya terkadang sering kali mengalami kendala. Selain teknologi tersebut kendala lainya yang sering di hadapi yaitu, kaki – kaki depan Grand Livina bisa di katakan cukup lemah.

“Kelemahan lainnya dari mobil nissan ini yakni suara “ngelitik” pada mesin, yang berdampak pada kurangnya tenaga pada mesin. Hal itu sering terjadi pada Grand Livina transmisi automatic, yang pada mobil umumnya masalah tersebut sering kali terjadi pada mobil bertransmisi manual,” ujar selanjutnya.

Cara Mengatasi “Penyakit”/ Masalah Livina Bisa Lebih Murah

Pemilik sekaligus pengguna Nissan Grand Livina, tidak perlu khawatir dengan biaya yang mahal saat menghadapi perbaikan ataupun penggantian suku cadang. Hal tersebut bisa di dapati dengan biaya yang lebih murah, dan terjangkau.

Biasanya masalah yang sering terjadi timbul getaran mesin tidak stabil, ini terjadi karena menumpuknya karbon pada ruang bakar mesin. Selain itu sensor intake yang tertutup dengan karbon.

Grand Livina
Instagram.com/bintangmotor_kediri

Kisaran Biaya Perbaikan Nissan Grand Livina

Untuk mengembalikan kondisi getaran mesin menjadi normal kembali, pemilik sekaligus pengguna cukup menyiapkan kocek sebesar Rp300 – Rp400 ribu.

Baca Juga :  The All New Subaru Crosstrek 2023 Simak Spesifikasi Lengkapnya!

Dengan biaaya minimal mobil akan kembali normal seperti sediakala. Pengerjaan yang di lakukan dengan membersihkan ruang bakar mesin, sensor intake, serta thortle body. Jika di bengkel resmi, biaya untuk mengembalikan kondisi getaran mesin seperti semula, di patok dengan harga Rp700 – Rp800 ribu.

Sedangkan bila ada masalah dengan penggantian suku cadang pada kaki – kaki Grand Livina, mencapai Rp3 juta sampai dengan Rp 4 juta. Jika di bengkel resmi, jelas ditaksir dengan harga Rp7 juta sampai dengan Rp10 juta.

Penggantian tersebut meliputi bushing, ball joint, teroad, shockbreaker, komponen di dalam rack steer, dll. Mengapa harga lebih murah? Karena di bengkel milik Nano ini tanpa ada biaya administrasi, maupun pajak perusahaan.

Pertimbangan Perbaikan Selain Dengan Bengkel Resmi.

Namun yang perlu di perhatikan, selain itu mendapatkan suku cadang dari beberapa distributor. Juga menggunakan suku cadang copotan eks Singapore, sehingga penggantian lebih murah. Ini semua tergantung Anda untuk memutuskan, di sarankan hal ini untuk mobil yang telah habis masa garansinya dan mempunyai dana pas-pasan.

“Memang pelayanan yang di berikan pada bengkel resmi lebih baik, dengan ketersediaan alat, serta fasilitas yang lebih lengkap. Selain itu garansi setelah pengerjaan yang dilakukan pada bengkel resmi lebih lama, jika dibandingkan dengan bengkel biasa,” ujarnya.

Baca Juga :  Penyebab dan Solusi, Kenapa Mesin Cepat Panas Saat AC Mobil Hidup?

Nano menambahkan, bengkel resmi biasanya memberikan garansi setelah perbaikan selama 1 bulan, beda halnya dengan bengkel – bengkel seperti miliknyai yang hanya memberikan garansi selama 1 minggu setelah di lakukanya perbaikan. selain itu, surat perintah kerja serta pelayan yang di berikan bengkel resmi, sesuai dengan standar apa yang di perintahkan oleh perusahaan.

Daftar Harga Nissan Grand Livina bekas 2022

Grand livina
Instagram.com/dedysujatmoko

Berikut ini daftar harga Nissan Grand Livina bekas, berdasarkan pantauan pada beberapa bursa mobil bekas daring (2022);

  •  1.8 Ultimate AT 2007, Rp 65 juta
  • 1.5 Ultimate AT 2012, Rp 66 juta
  • 1,5 XV AT 2008, Rp 68 juta
  • 1.5 SV MT 2010, Rp 70 juta
  • 1.5 X-Gear AT 2014, Rp 120 juta
  • 1.5 XV AT 2015, Rp 135 juta
  • 1.5 SV MT 2017, Rp 119 juta
  • 1.5 XV AT 2017, Rp 146 juta
  • 1.5 HWS AT 2019, Rp 165 juta

 

 

Sumber: Carmudi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Mazida

Baca juga konten kami di:
Tentangkita.co
Komentar:

Komentar menjadi tanggung jawab Anda sesuai UU ITE

Related Articles

Dapatkan Promo Paket Wisata Jogja dan juga Sewa Bus Jogja di HeppiTrip.com