DFSK Gelora E, Inilah Sederet Kelebihan dan Kekurangannya. Berminat untuk Membeli?

DFSK Gelora E adalah salah satu kendaraan komersial yang diluncurkan oleh PT Sokonindo Automobile saat ajang GIICOMVEC 2020. Gelora sendiri terdapat dua varian, yaitu minibus dan blind van.
Sebagai kendaraan komersial, DFSK Gelora memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan, baik dari segi teknologi modern, preforma serta fitur yang dimiliki. Yuk kita simak apa saja!
Daftar Isi :
Kelebihan DFSK Gelora E
Harganya yang murah
Keunggulan dari DFSK Gelora E yang pertama tentu saja dari segi harga.
PT Sokonindo Automobile selaku Agen Pemegang Merek (APM) DFSK di Indonesia menurunkan harga Gelora E.
Ini karena strategi DFSK untuk merangkai Gelora E di Indonesia.
Mobil yang mengisi segmen komersial pada 2021 selanjutnya akan masuk ke Tanah Air dari China dengan status completely built unit (CBU).
Hal ini membuat harga jualnya menjadi lebih mahal kala itu. Untuk peluncuran pasar, DFSK menghadirkan dua tipe, terdiri dari minibus dan blind van.
Untuk minibus dibanderol Rp 582,1 juta sedangkan blind van dibanderol Rp 484 juta.
Namun, pada Februari 2023, DFSK mengindikasikan bahwa Gelora E telah diproduksi secara lokal.
Akibatnya, penurunan harga jual jauh di bawah level sebelumnya.
Versi minibus produksi lokal kini dijual Rp 399 juta sedangkan blind van dijual Rp 350 juta. Selain itu, Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) versi produk dalam negeri ini mencapai 35%.
Perbedaan ini tentunya menjadi keunggulan DFSK Gelora E.
Dimensi Ideal

Kelebihan lainnya dari DFSK Gelora E yakni dimensi yang cukup ideal sebagai mobil komersial ringan.
Di atas kertas, dimensinya cukup memudahkan untuk dikendarai.
Dimensi DFSK Gelora E
Panjang 4.500 mm
Lebar 1.680 mm
Tinggi 2.000 mm
Wheelbase 3.050 mm
Desain persegi juga menjadi salah satu alasan mengapa mobil ini mudah dikendarai.
Kaca spion juga dapat memastikan pandangan yang baik dan jelas karena bingkai terlihat lurus dari depan ke belakang tanpa lekukan.
Terdapat AC
Meski merupakan kendaraan niaga, DFSK menawarkan AC untuk setiap tipe. Oleh karena itu, jika Anda membeli Gelora E, Anda tidak perlu takut kepanasan.
Kehadiran AC tentunya menjadi aspek penting yang menunjang kenyamanan berkendara.
Untuk minibus jenis ini bahkan memiliki AC kipas ganda untuk kenyamanan penumpang belakang.
Tapi dengan blind van, Anda hanya mengandalkan AC di bagian depan.
Kabin yang Luas
Jika dilihat dari spesifikasinya, dimensi DFSK Gelora E terlihat tergolong kecil. Tapi jangan salah, kelegaan kabin sudah lumayan.
Sebagai penumpang depan dan belakang, ruang kaki dan ruang kepala cukup luas.
Ini jelas merupakan salah satu kelebihan DFSK Gelora E.
Fitur yang Cukup Baik
Untuk perlengkapannya, Gelora E kami katakan cukup biasa saja yaitu standar.
Tentunya mobil yang ditujukan untuk penggunaan komersial biasanya tidak dilengkapi dengan banyak fitur yang menurunkan harga jual.
Kira-kira ada fitur apa saja di mobil ini?
Berikut daftar fitur DFSK Gelora E:
Rem depan cakram
Rem ABS
Electronic brake distribution
Sensor parkir
Electric power steering
Lampu kabut
Head unit 8 inci touch screen
Lighter charger
Cup holder
Pengaturan spion elektrik
Remot alarm central lock
Kamera mundur
Power window
Jika kita lihat, mobil listrik komersial dengan harga mulai dari Rp350 jutaan ini rasanya sudah cukup baik.
Jarak Tempuh
Keunggulan lain dari DFSK Gelora E tentu saja jarak tempuh yang lumayan jauh.
Merek asal China ini menyebut Gelora E memiliki jangkauan hingga 300 km.
Daya jelajah ini berasal dari baterai 42 kWh yang tertanam di bawah.
Torsi yang dihasilkan juga cukup baik di kisaran 200 Nm.
Mode Berkendara
Keunggulan lain dari mobil ini adalah pilihan mode berkendara.
Pilihannya adalah R (Mundur), D (Drive), N (Netral), dan E (Eco). Mode drive bisa dengan tombol bulat di konsol tengah.
Jika Anda ingin menghemat baterai, Anda dapat mengisi daya menggunakan E-mode.
Selebihnya sama dengan mobil matic pada umumnya.
Kapasitas Angkut 2 Ton
Baik minibus maupun van mampu mengangkut muatan dengan berat lebih dari 2 ton. Minibus disebut mampu mengangkut beban hingga 2,1 ton, sedangkan versi blind van mampu mengangkut beban hingga 2,6 ton.
Tentu saja, versi blind hanya hadir dengan hanya 2 kursi di depan sedangkan bagian belakang kosong.
Fast Charging

Meski berstatus sebagai kendaraan komersial, DFSK menawarkan fitur fast charging di mobil ini.
Menurut DFSK, mobil ini dapat mengisi dari 20% hingga 80% hanya dalam waktu 80 menit.
Sebaliknya, saat baterai kosong atau 0%, hanya membutuhkan waktu 2,5 jam untuk mengisinya hingga 100%.
Namun, dengan pengisian daya normal, waktu pengisian daya dari 0 hingga 100% adalah sekitar 8 jam.
Kekurangan DFSK Gelora E
Jok yang Keras
Kekakuan suspensi juga diimbangi dengan jok yang juga cukup keras.
Namun di sini juga Anda harus mempertimbangkan bahwa mobil ini ditujukan sebagai mobil kerja dan oleh karena itu kompromi harus dilakukan dalam hal kenyamanan berkendara.
Saat duduk di kursi minibus baris ketiga, bagian bawah kursi terasa seperti terdapat ganjalan besi, membuat tidak nyaman untuk duduk.
Saat menerjang jalan bergelombang, duduk di jok baris ketiga terasa sakit perut karena jok baris kedua berada tepat di atas roda belakang.
Suspensi Keras

Setelah membahas kelebihannya, kali ini kita akan membahas kekurangan dari DFSK Gelora E.
Satu masalah adalah suspensi. Tapi tenang dulu, karena suspensi keras itu pasti ada maksud dan tujuannya.
Sebagai mobil pekerja, suspensi kokoh ini cocok untuk mengangkut beban berat.
Jika Anda perhatikan dengan seksama, suspensi belakang mobil ini menggunakan ripe daun yang terdiri dari 5 lembar dengan tambahan stabilizer.
Sedangkan suspensi depan menggunakan MacPherson independent dengan stabilizer.
Duduk baik di depan maupun di belakang membuat kita tidak cukup nyaman, apalagi saat berkendara di jalanan yang buruk.
Materialnya Terasa Murahan
Kekurangan lain dari mobil ini adalah bahan kabinnya terasa murahan.
Hal itu terlihat dari plastik yang menghiasi kabin dari depan hingga belakang.
Namun, wajar jika mobil komersial tidak dilengkapi dengan bahan berkualitas tinggi untuk menjaga harga tetap rendah.
Beberapa poin di atas menjadi kelebihan dan kekurangan yang dapat Anda lihat dari DFSK Gelora E, kendaraan listrik komersial pertama yang ada di Indonesia. Tertarik membeli mobil buatan dalam negeri ini?
Komentar:
Komentar menjadi tanggung jawab Anda sesuai UU ITE