Mobil

Indonesia Tak Mau Kalah dari Malaysia dan Thailand, Mobil Listrik Impor Akan Lebih Murah

Indonesia tak mau kalah dengan Malaysia dan Thailand untuk menjadi raja mobil listrik, paling tidak di ASEAN. Pemerintah terus mengembangkan regulasi untuk mendukung kendaraan listrik.

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengungkapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menggelar rapat terbatas bersama beberapa menteri guna membahas penerapan ekosistem mobil listrik.

“Alhamdulillah tadi kami sudah memutuskan dalam rangka percepatan pembangunan investasi di mobil listrik-sekarang kan yang sudah terjadi adalah Hyundai yang sudah beroperasi, ke depan akan masuk BYD sama Wuling serta beberapa pabrik mobil lain lagi-Karena itu kita tadi merumuskan beberapa langkah-langkah komprehensif baik regulasi maupun insentif,” kata Bahlil.

Dalam pertemuan itu juga dibahas pajak kendaraan listrik. Semoga dengan tawaran ini, Indonesia bisa bersaing dengan negara tetangga mengenai kendaraan listrik.

mobil listrik
instagram.com/bmw.seongjun

“Termasuk PPN, tadi kita sudah membahas agar bagaimana caranya kita bisa kompetitif dengan negara-negara lain seperti di Thailand dan Malaysia. Karena kalau tidak kita segera membahas ini, maka pasti kita akan tertinggal dari negara-negara tetangga kita,” tutur Bahlil.

Menurut Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, pemerintah juga sedang membahas rencana pembebasan PPN untuk impor mobil listrik secara complete atau completely build up (CBU). Agus mengatakan insentif tersebut di lakukan untuk mendorong investasi di Indonesia agar lebih kompetitif dengan negara lain.

“Kami juga akan menyiapkan regulasi untuk memberikan insentif terhadap calon investor yang akan membawa investasi mobil listrik ke Indonesia. Jadi kita ingin insentif fiskal itu kompetitif, dibandingkan negara kompetitor kita,” sebut Agus.

Agus mengatakan impor mobil listrik akan dibebaskan dari PPN. Presiden Jokowi menerima rencana itu. Rencana aksi sedang dikembangkan dan dibahas dengan Kementerian Keuangan. Jika PPN impor mobil listrik dihapuskan, harganya bisa lebih murah.

instagram.com/lexusthailand

“Pajak mobil CBU itu nanti bisa kita nolkan. PPN-nya nanti bisa kita nolkan, ini sedang kita rumuskan, tentu bersama Kemenkeu, tapi tadi Pak Presiden sudah menyetujui. Jadi semua kebijakan fiskal kita harus kompetitif dibandingkan kebijakan fiskal yang sudah diberikan negara lain kompetitor kita dengan konteks mobil listrik,” ucap Agus.

Daftar Isi :

Baca Juga :  Daftar Harga Mobil Toyota Indonesia Bulan Juli 2023

Mobil Listrik yang Ada di Pasar Indonesia

Berikut daftar harga mobil listrik di Indonesia per Maret 2023:

Esemka

Bima EV Cargo : Rp 530 juta

Bima EV Passenger : Rp 540 juta

BMW

i4 eDrive40 : Rp 2,108 miliar

iX xDrive40 : Rp 2,398 miliar

DFSK

Gelora Electric E-BV : Rp 484 juta

Admin

1 2Laman berikutnya
Baca juga konten kami di:
Komentar:
Array

Komentar menjadi tanggung jawab Anda sesuai UU ITE

Related Articles